ANDI ANAR - BMM MAGELANG
Setahun Pandemi Covid 19 telah kita lewati bersama, bagi sebagian orang, mereka harus merelakan resolusinya di tahun 2020 gagal.
Rencana indah untuk merasakan momentum Wisuda di gedung mewah batal, Rencana menggelar Resepsi Pernikahan di Hotel mewah batal, bahkan tak sedikit dari saudara - saudara kita diluar sana harus memutar otak hanya untuk sekedar bertahan hidup ditengah pandemi.
Pandemi telah meluluhlantantahkan hidup sebagian orang, ada yang depresi karena usahanya bangkrut, atau stress karena kehilangan pekerjaan, di beberapa daerah tingkat kriminalitas meningkat. Ini adalah cerminan betapa Pandemi telah memberikan dampak yang luar biasa dalam tatanan kehidupan.
Setahun terasa lebih lama dari biasanya, dan entah dimana ujung Pandemi ini.
Lalu apa yang harus kita lakukan ???
Pepatah China mengatakan "Lebih Baik Menyalakan Lilin Dari Pada Mengutuk Kegelapan"
Yess... Pepatah ini sangat relevan untuk kita terapkan saat ini.
Sampai kapan kita akan mengutuk Pandemi ini ??
Sementara roda kehidupan terus berputar, tidak cukup dengan Physical Distancing !!! Kita harus tetap berkarya, tetap produktif untuk pribadi dan keluarga.
Mungkin sekarang saatnya kita merubah paradigma kita tentang Pandemi Covid 19 agar kita tetap bisa survive.
Bahwa Pandemi bukan sesuatu hal yang datang untuk mengubur mimpi - mimpi anak manusia, tapi Pandemi adalah sebuah tuntutan perubahan pola pikir dalam menjalani kehidupan.
Pandemi telah mengajarkan kita betapa pentingnya manajemen keuangan,
Pandemi telah mengajarkan betapa pentingnya pola hidup sehat,
Bahkan lebih dari itu Pandemi telah mengajarkan betapa pentingnya memiliki kekuatan mental dalam mengarungi kehidupan.
We never know what will happen tomorrow.
Pandemi is Pandemi and the life must go on.
Tetap berkarya, tetap berkreatifitas, tetap produktif, sambil jalankan protokoler kesehatan.
Karena lebih baik menyalakan lilin dari pada mengutuk kegelapan.
No comments:
Post a Comment